HakikatBelajar dan Pembelajaran. Slideshow 5179957 by mercury. serta memahami tentang bagaimana siswa belajar. Belajar Pemecahan Masalah • Belajar Pemecahan Masalahterjadi bila individu menggunakan berbagai konsep atau prinsip untuk menjawab suatu pertanyaan. Misalnya, mengapa harga bahan bakar minyak naik.
Ajukanpertanyaan dan panggil nomor secara acak. Siswa dengan nomor yang telah dipanggil akan mengangkat tangan, dan menjawab pertanyaan untuk grupnya. Dan ini merupakan langkah-langkah atau sintaks model pembelajaran NHT yang didasarkan pada Ibrahim (200: 29). Terdapat enam sintak yang harus dilalui yakni: Persiapan
1 Hakikat Strategi Pembelajaran. Istilah strategi perdekatan maknanya dengan kata-kata: Pendekatan, metode, teknik, taktik, cara, dan siasat. Istilah ini mengisyaratkan pada berbagai upaya dalam melaksanakan sesuatu. Iskandarwassid dan Sunendar (2008:3) menyatakan bahwa secara umum pengertian strategi adalah suatu garis-garis haluanbertindak
ModelPembelajaran Berorientasi NOS (Nature of Science) Salah satu aspek penting dari literasi ilmiah adalah keakraban dengan hakikat Sains (Nature of Science) dan sifat-sifat ilmuwan. Keterlibatan dalam pembahasan tentang persoalan ilmiah menuntut pemahaman atas hakikat Sains (Coll et al., 2008). Menurut Lederman dan Schwart (dalam Kubicek
didalam mengajar dan mendidik. Sebab soal mengajar dan mendidik harus benar-benar mengetahui jiwa seseorang. Mencermati uraian di atas, maka psikologi belajar diperlukan bagi guru bahkan orang yang terlibat dalam dunia pendidikan agar mereka lebih mampu mengambil putusan dan memecahkan masalah-masalah pembelajaran dengan baik.
1Pendahuluan Kegiatan pembelajaran diawali dengan salam menyapa siswa dan berdoa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yakni tentang cita-cita dan cara meraihnya 3 menit 2 Kegiatan Inti 1. Guru menampilkan beberapa gambar profesi pada layar kemudian menanyakan pekerjaan orang tua mereka 2. Guru bertanya mengenai pentingnya cita-cita 3.
IaNsv. Hakikat Belajar dan Pembelajaran – Manusia mempunyai kemampuan untuk selalu mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Kemampuan manusia akan semakin bertambah dengan banyaknya pengalaman yang mereka dapatkan. Belajar adalah sebuah proses di mana manusia mencari pengalaman untuk terus bertahan Hakikat BelajarBurton 1984 dalam Siregar 2014; 4, mengatakan bahwa “belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku pada diri individu yang disebabkan adanya interaksi antara individu itu sendiri dengan lingkungannya mereka lebih mampu untuk berinteraksi dengan lingkungannya”.Gagne dan Berlier 1983 252 dalam Rifa’i 2011 82 menjelaskan bahwa hakikat belajar adalah sebuah proses yang dimana suatu organisme mengubah perilakunya sebagai hasil dari juga Prinsip Prinsip BelajarFotana 1981 dalam Winataputra 2007 mengungkapkan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari samping itu, Gagne 1985 dalam Winataputra 2007 juga berpendapat bahwa “belajar merupakan suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan tidak berasal dari proses pertumbuhan”.Slameto 2010 2 mengatakan bahwa belajar merupakan suatu upaya yang dilakukan seseorang untuk mendapat suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Definisi tersebut menekankan bahwa belajar merupakan sebuh proses, maksudnya adalah belajar tidak akan dilakukan secara singkat tetapi secara terus menerus continu. Belajar adalah sebuah upaya yang dilakukan oleh individu untuk menjadi lebih baik, dan merupakan hasil dari perilaku sebelumnya yang berupa sebuah Surya 1997 dalam Rusman 2015 13, menyatakan bahwa belajar adalah sebuah proses yang dilakukan oleh individu untuk mendapat perubahan prilaku secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman pribadinya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Surya mengungkapkan bahwa belajar merupakan proses, maksudnya yaitu bahwa belajar merupakan hasil dari sebuah tindakan yang telah dilakukan atau tidak tiba-tiba berubah. Lebih lanjut belajar adalah sebuah tindakan yang dilakukan secara sengaja. Tindakan yang disengaja ini adalah untuk mencapai suatu perubahan yang 2015 25 mengungkapkan bahwa belajar adalah salah satu faktor yang mempengaruhi dan memiliki peran penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Pendapat ini menekankan bahwa belajar sebagai faktor dalam pembentukan karakter dan perilaku. Pembentukan pribadi dan prilaku seseorang akan sangat dipengaruhi oleh kegiatan belajarnya, misalnya saja dia tidak bisa melakukan proses belajar dengan baik, maka akan menghasilkan pembentukan pribadi dan prilaku yang tidak baik dan begitu pula L. Kingskey dalam Rusman 2015 13 menyebutkan bahwa learning is process by which behavior in the broader sence as originated or changed throught practice or training. Belajar merupakan sebuah proses yang mana perilaku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah dengan melakukan praktik atau latihan. Pendapat ini tidak jauh berbeda dengan pendapat dari Surya yang mengatakan bahwa belajar adalah hasil dari yang dimaksud oleh Howard L kingkey disini berupa praktik atau latihan. Berdasarkan dari beberapa pendapat ahli diatas, hal yang paling utama dalam belajar yaitu terjadinya perubahan perilaku. Jadi bisa disimpulkan bahwa belajar merupakan sebuah proses secara sadar dilakukan untuk dapat mencapai tujuan, belajar biasanya ditandai dengan adanya perubahan perilaku secara menyeluruh yang disebabkan oleh interaksi secara individu ataupun secara penjelasan tersebut maka bisa disimpulkan bahwa belajar merupakan sebuah proses perubahan tingkah laku individu sebagai akibat dari pengalaman yang berupa interaksi dengan lingkungan sekitar. Melihat dari beberapa pendapat ahli, Rifa’i 2011 82-83 menjelaskan bahwa konsep belajar mengandung tiga unsur utama, yaitu Belajar berhubungan dengan perubahan proses belajar di sekolah, perubahan perilaku peserta didik mengacu pada kemampuan mengingat atau menguasai seluruh bahan belajar dan kecenderungan siswa mempunyai sikap dan nilai-nilai yang telah diajarkan oleh guru. Untuk dapat mengukur apakah seseorang sudah belajar atau masih belum belajar, maka dibutuhkan adanya sebuah perbandingan antara perilaku sebelum dan sesudah melakukan kegiatan belajar. Jika terjadi perbedaan perilaku, maka bisa disimpulkan bahwa seseorang tersebut telah perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses akan membatasi jenis-jenis perubahan perilaku yang dipandang mencerminkan belajar. Perubahan perilaku karena pertumbuhan dan kematangan fisik, seperti misalnya tinggi badan, berat badan, dan juga kekuatan fisik, tidak akan dipadang sebagai hasil belajar. Kematangan pada diri seseorang sangat berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik, dan kematangan ini akan menjadi prasyarat untuk perilaku karena belajar bersifat relatif yang dapat memahami proses belajar dan menerapkan pengetahuan yang didapatkan dari kegiatan belajar pada kehidupan yang nyata, maka ia akan mampu menjelaskan segala sesuatu yang terdapat di lingkungannya. Belajar mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaki antara individu dengan lingkungan sekitarnya. Apa yang dipelajari seseorang bisa dijelaskan dan disimpulkan dari perubahan yang perilaku pada setiap individu sangat berbeda-beda tergantung dari pengalaman yang telah mereka dapatkan. Pengalaman yang bermakna tentunya akan membentuk perilaku yang lebih kuat. Seperti halnya dengan proses belajar pada siswa, saat proses belajar tidak bermakna kurang bermakna akan mengakibatkan perubahan perilaku yang terjadi bersifat karena itu diperlukan adanya proses pembelajaran yang variatif yang mampu memberikan kesempatan bagi murid untuk bertanya, mencari dan mencoba sendiri apa yang tengah mereka pelajari. Kegiatan seperti ini akan memberikan kesan yang tersendiri bagi siswa sebagai hal yang menari dan tidak membosankan yang berujung pada kebermaknaan suatu pembelajaran. Dengan begitu, perubahan perilaku sebagai hasil proses belajar akan lebih – Ciri BelajarMenurut Surya 1997 dalam Rusman 2015 14 terdapat delapan ciri-ciri dari perubahan perilaku, yakni 1 perubahan yang telah disadari dan disengaja, 2 perubahan yang berkesinambungan, 3 perubahan yang fungsional, 4 perubahan yang memiliki sifat positif, 5 perubahan yang memiliki sifat aktif, 6 perubahan yang memiliki sifat permanen, 7 perubahan yang memiliki tujuan dan terarah, 8 perubahan perilaku secara yang disadari atau disengaja disini masksudnya adalah bahwa perubahan merupakan hasil dari suatu pemikiran. Perubahan yang dilakukan tanpa adanya suatu paksaan dan terjadi atas dasar keinginan. Perubahan berkesinambungan maksudnya adalah bahwa perubahan yang terjadi merupakan kelanjutan dari pengetahuan atau hasil dari perubahan yang fungsional merupakan suatu perubahan yang baik, perubahan yang baik artinya bahwa perubahan yang terjadi akibat dari belajar adalah perubahan yang bisa berfungsi untuk hal-hal yang memiliki sifat yang memiliki sifat aktif maksudnya adalah perubahan tersebut merupakan hasil dari perbuatan yang telah dilakukan, bukan karena sebuah perlakuan dari luar. Perubahan yang memiliki sifat permanen artinya adalah perubahan yang berlangsung lama dan ini bukan yang memiliki sifat sementara. Perubahan yang terarah maksudnya adalah perubahan tersebut telah direncanakan sedemikian rupa atau bisa juga diartikan sebagai perubahan yang disadari. Pengertian dari perubahan perilaku secara keseluruhan adalah bahwa perubahan yang terjadi secara menyeluruh tidak bagian per Hakikat PembelajaranKata pembelajaran diambil dari kata dasar “ajar” ditambah awalan “pe” dan akhiran “an” menjadi kata “pembelajaran”, diartikan sebagai proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar Susanto 2013 19.Pembelajaran menurut Briggs 1992 dalam Rifa’i 2011191 adalah “seperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan”.Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan self instruction dan bersifat eksternal dengan guru sebagai menurut Winkel 1991 dalam Siregar 201412, “pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswa”.Pembelajaran pada dasarnya bertujuan untuk mengarahkan bagaimana siswa berperilaku. Perilaku yang ditunjukan siswa harus sesuai dengan apa yang telah dirumuskan dalam tujuan sebagai hasil dari pembelajaran. Hasil belajar akan diperoleh secara maksimal ketika pembelajaran tersebut memberi makna bagi siswa. Untuk itu, kreativitas guru dalam proses pembelajaran sangat diperlukan. Gagne 1977 dalam Siregar 2014 16-17 mengemukakan ada 9 prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran, sebagai berikutMenarik perhatian yaitu hal yang menimbulkan minat siswa dengan mengemukakan sesuatu yang lucu, aneh, kontradiksi atau tujuan pembelajaran yaitu memberitahukan kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah selesai mengikuti konsep/prinsip yang telah materi bimbingan belajar yaitu melalui kinerja/penampilan siswa yaitu siswa diminta untuk menunjukan apa yang telah balikan yaitu memberitahu seberapa jauh ketepatan penampilan hasil belajar yaitu memberikan tes / retensi dan transfer belajar yaitu merangsang kemampuan mengingat-ingat dan mentransfer dengan memberikan Hasil BelajarMenurut Dimyati dan Mudjiono 20093 hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Pendapat tersebut menekankan bahwa hasil belajar berasal dari suatu interaksi. Interaksi adalah komunikasi anatar guru dan peserta didik. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil juga Pengertian Aktivitas BelajarSedangkan menurut Suprijono 20095 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan. Hal ini berarti hasil belajar merupakan cerminan siswa pada saat melakukan proses pembelajaran. Cerminan ini merupakan akibat dari terjadinya suatu proses interaksi antar guru dan murid yang disebut dengan proses siswa dalam mencapai hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Wasliman 2007 dalam Susanto 2013 12-13 menyebutkan bahwa hasil belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya, faktor tersebut yaituFaktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar serta kondisi fisik dan eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan PUSTAKASiregar, Eveline dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor Ghalia Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang UNNES Press. Purwanto. 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta Pustaka Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta Pustaka Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta Kencana Prenada Media Udin S dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Universitas 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta Rineka CiptaRusman. 2013. Model-model pembelajaran. Jakarta PT. Raja Grafindo Agus. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta Pustaka Belajar. AdvertisementScroll to Continue With Content
pertanyaan tentang hakikat belajar dan pembelajaran