0 kasih sayang dalam keluarga. Islam adalah agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. yang berpedoman pada kitab suci Al-Qur’an yang diturunkan ke dunia melalui wahyu Allah SWT. Dalam hal ini agama juga mengatur sisi kehidupan manusia dan menganjurkan manusia untuk berhubungan baik dengan antar sesama manusia, RenunganKeluarga Allah. Juli 15, 2013. Mujizat Dalam Mezbah Keluarga. RHEMA HARI INI. Matius 18:19-20 Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka. KELUARGAKATOLIK: Persekutuan Ilahi Sekaligus Manusiawi Keluarga merupakan bagian terpenting dalam Gereja maupun masyarakat. Banyak orang mengatakan tidak mungkin ada kehidupan masyarakat yang baik bila tidak ada keluarga yang baik di dalamnya. Dengan logika yang sama kerapkali dikaitkan dengan kehidupan Gereja: “Tidaklah mungkin Gereja Semoganikmat ilahi Allah membawa harapan, iman, dan sukacita pada Idul Fitri dan selamanya. Selamat Hari Raya Idul Fitri 2022! Semoga kamu dikelilingi oleh keluarga dan rasa suka cita yang berlimpah, serta Allah selalu ada untukmu. Eid Mubarak! Aku harap di hari raya Idul Fitri ini, kedamaian dan sukacita Allah merangkul hidupmu, Amin. 1 Doa Selamat untuk Keluarga di Dunia dan Akhirat. Dalam doa selamat ini berartikan keinginan kita pada Allah SWT untuik senantiasa menyelamatkan kita dari sakit serta memohon agar selalu NotebookCorner. PENDIDIKAN KELUARGA (TAFSIR QS. AT TAHRIM/66: 6) Al Qur’an sebagai kalamullah (firman Allah) adalah mutlak kebenarannya, berlaku sepanjang zaman, dan mengandung ajaran serta petunjuk tentang berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia di dunia ini dan di akhirat nanti. Ajaran dan petunjuk Al Qur’an tersebut vGOB2. Jakarta, —Dalam kehidupan sehari-hari, kita sebagai mahluk yang diciptakan oleh Allah SWT sebaik-baiknya umat yakni untuk menyembah-NYA. Salah satu bentuk kecintaan kita sebagai mahluk-NYA yakni dengan membaca dan mempelajari kitab Suci Al-Quran. Dalam mempelajari Al-Quran seperti membaca, kita juga pelajari ilmu tajwid atau tahsinnya. Setelah itu mulailah dengan belajar menghafalkannya. Mengenai hafalan Al-Quran merupakan fase dimana amat menguji kesabaran dan konsistensi. Salah satu keistimewaan dari Al-Quran adalah mudah dihafalkan. Maka, sebetulnya setiap manusia memang berpotensi untuk bisa menjadi seorang penghafal Al-Quran. Seseeorang yang berusaha menjadi penjaga Al-Quran, yakni dengan membaca dan menghafal Al-Quran sesuai dengan yang telah Rasul contohkan, juga akan berusaha mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya. Seperti menjadi hafizh Quran yang merupakan seorang yang mampu menghidupkan Al-Quran di dalam hatinya. Hafizh Quran, mampu menyalakan potensi dan semangat didalam hatinya. “Sesungguhnya, Al-Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang QS Al-Ankabut 49 Percayalah, bahwa Al-Quran itu memang ‘hidup’. Jika kita mengaku cinta Al-Quran, maka perlu pembuktian dan pengorbanan. Bukankah sejatinya cinta itu adalah tindakan? Seumpama kekasih, atau sahabat dekat … maka Al-Quran pun butuh ‘perhatian’, butuh pertemuan intens, bahkan Al-Quran bisa cemburu. Dengan upaya dan usaha kita untuk membaca, menghafal dan mengamalkan Al-Quran otomatis kita sedang menjaga diri. “Barangsiapa yang membaca menghafal Al-Quran, maka sungguh dirinya telah menyamai derajat kenabian hanya saja tidak ada wahyu baginya penghafal. Tidak pantas bagi penghafal Al-Quran bersama siapa saja yang ia dapati dan tidak melakukan kebodohan terhadap orang yang melakukan kebodohan selektif dalam bergaul sementara dalam dirnya terdapat firman HR. Hakim Untuk diketahui bahwa para penghafal Al-Quran adalah keluarga Allah di dunia. Selain itu seorang penghafal Al-Quran tentunya bisa mengangkat kemuliaan keluarganya sendiri khususnya orang tua. “Sesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga yang terdiri daripada manusia…” Kemudian Anas berkata lagi, “Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?” Baginda manjawab, “yaitu ahli Quran orang yang membaca atau menghafal Quran dan mengamalkannya. Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang yang istimewa bagi HR. Ahmad “Siapa yang membaca Al-Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat, cahayanya seperti cahaya matahari, kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah kemuliaan, yang tidak pernah didapatkan di dunia, keduanya bertanya mengapa kami dipakaikan jubah ini? Dijawab “Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al-Quran”. HR. Al Hakim Andy Abdul Hamid - Sebagaimana dalam surah Al-A’raf ayat 204, umat Islam diperintahkan agar senantiasa membaca Al-Quran. Adapun bunyi dari ayat tersebut adalah sebagai berikut "Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat," QS. Al-A'raf [7] 204 Berikut ini merupakan 10 keutamaan membaca Al-Quran 1. Menjadi keluarga Allah SWT Rasulullah shallallahu alaihi wasallam SAW bersabda “Man kaana yarjuu liqaa-allaahi falyukrim alallahi qiila Yaa Rasuulallaahi hal lillaahi 'azza wa jalla ahlun? Qaala na'am, qiila man hum yaa rasuulallaahi? Qaala Ahlullaahi fid dun-yal ladziina yaqraa uunal qur’aana. Alaa man akraamahu faqad akramahullahu wa a'thaaul jannata. Waman ahaanahum faqad ahaanahullahu wa adkhalahun naara, yaa abaa hurairata maa 'indallaahi ahadun akrama min haamilil qur'aani, alaa wa inna haamilal qur’aani 'indallaahi akramu min kulli ahadin illal anbiyaa-a.” Artinya "Barangsiapa berharap bisa bertemu dengan Allah, maka hendaklah menghormati keluarga Allah." Seseorang bertanya "Ya Rasul Allah, apakah Allah Azza wa Jalla mempunyai keluarga?” Beliau menjawab "Ya." 'Siapa mereka itu, ya Rasul Allah?" tanyanya pula, yang beliau jawab "Keluarga Allah di dunia ialah mereka yang membaca Al-Qur'an, ketahuilah, barangsiapa menghormati mereka, maka dia dihormati Allah dan diberi surga. Dan barangsiapa menghina mereka, maka dia dihinakan Allah dan dimasukkan ke dalam neraka. Hai Abu Hurairah tidak ada seorang pun di sisi Allah yang lebih mulia daripada penghafal Al-Qur'an. Dan ketahuilah, sesungguhnya penghafal Al-Qur'an di sisi Allah adalah Iebih mulia daripada siapa pun, selain para Nabi." 2. Memperoleh derajat yang tinggi Dari Anas bin Malik Nabi saw. bersabda "Tidakkah aku beritahukan kepadamu orang yang paling utama dari umatku pada hari kiamat?". Jawab para sahabat "Tentu, ya Rasul Allah." Rasul bersabda "Orang-orang yang membaca Al-Quran apabila tiba hari kiamat, maka Allah 'Azza wa jalla berfirman "Hai Jibril, serukanlah di Mahsyar, "Ketahuilah, barangsiapa yang dulu pemah membaca Al Qur'an, maka berdirilah. “Jibril berseru dua tiga kali, maka mereka pun berdiri bersiap-siap di hadapan Tuhan yang Maha Pengasih tanpa ada seorang pun dari mereka yang berbicara sehingga berdirilah Nabi Allah, Daud Maka Allah berfirman "Bacalah oleh-mu sekalian dan keraskan suaramu." Masing-masing dari mereka lalu membaca apa yang diilhamkan Allah Ta'ala kepadanya dari firman-Nya. Maka, tiap-tiap orang yang membaca diangkat derajatnya masing-masing sesuai dengan keindahan suaranya, lagunya kekhusyuannya, pemikirannya dan pengamatannya. 3. Memperoleh syafaat di hari kiamat Bersumber dari Abu Umamah Nabi shallallahu alaihi wasallam SAW bersabda “Iqra'ul qur’aana fa-innahu ya'tii yaumal qiyaamati syafii'an li ash haabihi.” Artinya “Bacalah olehmu Al-Qur'an, karena ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaat kepada para pembacanya." HR. Muslim 4. Mendapatkan kemuliaan Sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam SAW "Pada malam aku diisra'kan, aku mendengar Allah berfirman, "Ya Muhammad, suruhlah umatmu memuliakan tiga orang Orang tua, orang alim dan penghafal AI-Quran. Ya Muhammad, peringatkan mereka, jangan sampai membikin marah orang-orang itu atau meremehkan mereka. Karena sesunggunya Aku sangat murka terhadap orang yang membikin mereka marah. Ya Muhammad, ahli Al-Qur'an adalah keluarga-Ku, Aku letakkan mereka ada di sisimu di dunia ini, sebagai penghormatan kepada penghuninya. Dan sekiranya AI-Quran itu tidak terpelihara dalam hati mereka, niscaya dunia dan seisinya ini telah binasa. Ya Muhammad, para penghafal AI-Qur'an takkan disiksa dan takkan dihisab pada hari kiamat. Ya Muhammad, apabila seorang penghafal Al-Quran meninggal dunia. maka ia ditangisi oleh seluruh langit-Ku, bumi-Ku dan para malaikat-Ku. Ya Muhammad, sesungguhnya surga itu rindu kepada tiga orang Engkau sendiri, dua sahabatmu, Abu Bakar dan Umar Radhiyallahu 'anhuma dan penghafal Al-Qur'an." 5. Memperoleh kebaikan Rasul bersabda “Khairukum man ta'allamal qur'aana wa 'allamahu.” Artinya "Sebaik-baik orang di antara kamu sekalian ialah orang yang belajar Al- Qur' an dan mengajarkannya.” Diriwayatkan oleh Utsman bin Affan dan bersumber dari AbduIlah bin Mas'ud ra. ia berkata, Nabi shallallahu alaihi wasallam SAW bersabda “Man qara'a harfan min kitaabillahi falahu bihi hasanatun wal hasanatu bi 'asyri amtsaalihaa laa aquulu alm alif laam miim harfun walaakin alifun harfun wa laamun harfun wa miimun harfun.” Artinya “Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah Ta'ala, maka ia memperoleh satu kebaikan karenanya. Sedang kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan, Alif lam Mim itu satu huruf, aku katakan, Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf." HR. Tirmizi, hadits hasan shahih 6. Memperkuat kebangsaan Umar ibnu Khaththab dari Nabi shallallahu alaihi wasallam SAW ia bersabda “Innallaaha yarfa'u bihaadzal qulaani aqwaaman wa yadha'u bihi aakhariina.” Artinya “Sesungguhnya dengan Al-Qur'an ini Allah mengangkat beberapa bangsa dan merendahkan beberapa bangsa yang lain.” HR. Muslim & Ibnu Majah 7. Dikabulkan permintaannya Bersumber dari Abu Sa'id al-Khudri sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam SAW, Allah swt berfirman “Man syaghalahul quraanu 'an dzikrii wa mas-alatii a'thaituhu afdhala maa u'thiyas saa-iliina Wa fadhlu kalaamillaahi 'alaa saa-iril kalaami kafadhlillaahi'alaa khalqihi.” Artinya Barangsiapa disibukkan bukan oleh Al-Quran dari mengingat Aku dan meminta kepada-Ku, maka Aku beri dia sebaik-baik yang Aku berikan kepada mereka yang meminta. Sedang kelebihan kalam Allah atas semua perkataan yang lain, adalah seperti kelebihan Allah atas semua mahluk-Nya." HR. Tirmizi, hadits hasan gharib 8. Memperoleh ketenangan dan ketentraman hati Dalam Mazhharul Mashabih, bahwa dapat memperoleh As-Sakinah. Artinya, sesuatu yang dapat menimbulkan rasa senang, rindu pada seseorang untuk membaca Al Quran dan kejernihan hatinya karena diterangi cahaya Al-Quran. 9. Menghilangkan kegelapan jiwa Masih berdasarkan Mazhharul Mashabih, membaca Al-Quran dapat menghilangkan kegelapan jiwa dari hatinya dan turunnya kecerahan rahmani di dalamnya. Tetapi ada yang berpendapat, nama seorang malaikat yang turun ke dalam hati seseorang mukmin dan menyuruhnya melakukan kebaikan dan ketaatan. 10. Dijauhkan dari berbagai bencana Mereka yang membaca Al-Quran dikelilingi para malaikat sambil mendengarkan bacaan Al-Qurannya akan dijauhkan dari berbagai bencana, menyalami dan berkunjung kepada mereka. Sumber Disarikan dari keterangan dalam Durratun Nashihin karya Syekh Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir al-Khaubawiy ACF Iman, Keluarga, Pertolongan Dari pertemuan Lembaga Pertolongan umum tahun 1995, ketika Presiden Gordon B. Hinkcley 1910–2008 pertama kali membacakan “Keluarga Maklumat kepada Dunia,” Bonnie L. Oscarson, presiden umum Remaja Putri, menuturkan “Kita bersyukur untuk dan menghargai kejelasan, kesederhanaan, dan kebenaran dari dokumen wahyu ini .… Maklumat mengenai keluarga telah menjadi patokan kita untuk menilai filsafat dari dunia, dan saya bersaksi bahwa asas-asas yang dinyatakan … sama benarnya seperti ketika itu diberikan oleh kita melalui seorang nabi Allah hampir 20 tahun lalu.”1 “Dari maklumat keluarga,” tambah Carole M. Stephens, penasihat pertama dalam presidensi Lembaga Pertolongan umum, “kita belajar, Di alam pradunia, para putra dan putri roh mengenal dan memuja Allah sebagai Bapa Surgawi mereka’2 … … Kita masing-masing menjadi bagian dalam dan dibutuhkan dalam keluarga Allah.”3 Kita hidup di suatu zaman ketika orangtua harus melindungi rumah tangga dan keluarga mereka. “Keluarga Maklumat kepada Dunia” dapat membimbing kita. Tulisan Suci Tambahan Mosia 816–17; Ajaran dan Perjanjian 138 Menggunakan kisah “Lee Mei Chen Ho dari Lingkungan Ketiga Tao Yuan, Pasak Tao Yuan Taiwan, mengatakan maklumat telah mengajarkan kepadanya bahwa hubungan keluarga membantu mengembangkan karakteristik ilahi seperti iman, kesabaran, dan kasih. Ketika saya berusaha untuk meningkatkan diri saya sesuai dengan maklumat, saya dapat mengalami kebahagiaan sejati,’ tuturnya.”4 Barbara Thompson, yang hadir ketika maklumat itu dibacakan untuk pertama kalinya dan kemudian melayani sebagai penasihat dalam presidensi umum Lembaga Pertolongan, menuturkan “Saya berpikir sejenak bahwa itu tidak terlalu berkaitan dengan saya karena saya belum menikah dan belum punya anak. Tetapi hampir secepat itu pula saya berpikir, Tetapi itu tetap berkaitan dengan saya. Saya anggota dari sebuah keluarga. Saya seorang anak perempuan, saudara perempuan, bibi, sepupu, keponakan, dan cucu .… Bahkan jika saya satu-satunya anggota yang hidup dalam keluarga saya, saya tetap anggota keluarga Allah.’”5

keluarga allah di dunia